CuAeMzz blog

hooooooooo

pendidikan 2

PENDIDIKAN DI ISLAM

Islam diturunkan sebagai rahmatan lil ‘alamin. Untuk mengenalkan Islam ini diutus Rasulullah SAW. Tujuan utamanya adalah memperbaiki manusia untuk kembali kepada Allah SWT. Oleh karena itu selam kurang lebih 23 tahun Rasulullah SAW membina dan memperbaiki manusia melalui pendidikan. Pendidikanlah yang mengantarkan manusia pada derajat yang tinggi, yaitu orang-orang yang berilmu. Ilmu yang dipandu dengan keimanan inilah yang mampu melanjutkan warisan berharga berupa ketaqwaan kepada Allah SWT.
Manusia mendapat kehormatan menjadi khalifah di muka bumi untuk mengolah alam beserta isinya. Hanya dengan ilmu dan iman sajalah tugas kekhalifahan dapat ditunaikan menjadi keberkahan dan manfaat bagi alam dan seluruh makhluk-Nya. Tanpa iman akal akan berjalan sendirian sehingga akan muncul kerusakan di muka bumi dan itu akan membahayakan manusia. Demikian pula sebaliknya iman tanpa didasari dengan ilmu akan mudah terpedaya dan tidak mengerti bagaimana mengolahnya menjadi keberkahan dan manfaat bagi alam dan seisinya.
Sedemikian pentingnya ilmu, maka tidak heran orang-orang yang berilmu mendapat posisi yang tinggi baik di sisi Allah maupun manusia. (QS. Al Mujadilah (58) : 11)
Bahkan syaithan kewalahan terhadap orang muslim yang berilmu, karena dengan ilmunya, ia tidak mudah terpedaya oleh tipu muslihat syaithan.
Muadz bin Jabal ra. berkata: “Andaikata orang yang beakal itu mempunyai dosa pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya dia cenderung masih bisa selamat dari dosa tersebut namun sebaliknya, andaikata orang bodoh itu mempunyai kebaikan dan kebajikan pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya ia cenderung tidak bisa mempertahankannya sekalipun hanya seberat biji sawi.”
Ada yang bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Ia menjawab, “Sesungguhnya jika orang berakal itu tergelincir, maka ia segera menyadarinya dengan cara bertaubat, dan menggunakan akal yang dianugerahkan kepadanya. Tetapi orang bodoh itu ibarat orang yang membangun dan langsung merobohkannya karena kebodohannya ia terlalu mudah melakukan apa yang bisa merusak amal shalihnya.”
Kebodohan adalah salah satu faktor yang menghalangi masuknya cahaya Islam. Oleh karena itu, manusia butuh terapi agar menjadi makhluk yang mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT. Kemuliaan manusia terletak pada akal yang dianugerahi Allah. Akal ini digunakan untuk mendidik dirinya sehingga memiliki ilmu untuk mengenal penciptanya dan beribadah kepada-Nya dengan benar. Itulah sebabnya Rasulullah SAW menggunakan metode pendidikan untuk memperbaiki manusia, karena dengan pendidikanlah manusia memiliki ilmu yang benar. Dengan demikian, ia terhindar dari ketergelinciran pada maksiat, kelemahan, kemiskinan dan terpecah belah.
II. Pentingnya Pendidikan Islam
Pendidikan merupakan kata kunci untuk setiap manusia agar ia mendapatkan ilmu. Hanya dengan pendidikanlah ilmu akan didapat dan diserap dengan baik. Tak heran bila kini pemerintah mewajibkan program belajar 9 tahun agar masyarakat menjadi pandai dan beradab. Pendidikan juga merupakan metode pendekatan yang sesuai dengan fitrah manusia yang memiliki fase tahapan dalam pertumbuhan.
Pendidikan Islam memiliki 3 (tiga) tahapan kegiatan, yaitu: tilawah (membacakan ayat Allah), tazkiyah (mensucikan jiwa) dan ta’limul kitab wa sunnah (mengajarkan al kitab dan al hikmah). Pendidikan dapat merubah masyarakat jahiliyah menjadi umat terbaik disebabkan pendidikan mempunyai kelebihan. Pendidikan mempunyai ciri pembentukan pemahaman Islam yang utuh dan menyeluruh, pemeliharaan apa yang telah dipelajarinya, pengembangan atas ilmu yang diperolehnya dan agar tetap pada rel syariah. Hasil dari pendidikan Islam akan membentuk jiwa yang tenang, akal yang cerdas dan fisik yang kuat serta banyak beramal.
Pendidikan Islam berpadu dalam pendidikan ruhiyah, fikriyah (pemahaman/pemikiran) dan amaliyah (aktivitas). Nilai Islam ditanamkan dalam individu membutuhkan tahpan-tahapan selanjutnya dikembangkan kepada pemberdayaan di segala sektor kehidupan manusia. Potensi yang dikembangkan kemudian diarahkan kepada pengaktualan potensi dengan memasuki berbagai bidang kehidupan. (QS. Ali Imran (3) : 103)
Pendidikan yang diajarkan Allah SWT melalui Rasul-Nya bersumber kepada Al Qur’an sebagai rujukan dan pendekatan agar dengan tarbiyah akan membentuk masyarakat yang sadar dan menjadikan Allah sebagai Ilah saja.
Kehidupan mereka akan selamat di dunia dan akhirat. Hasil ilmu yang diperolehnya adalah kenikmatan yang besar, yaitu berupa pengetahuan, harga diri, kekuatan dan persatuan.
Tujuan utama dalam pendidikan Islam adalah agar manusia memiliki gambaran tentang Islam yang jelas, utuh dan menyeluruh.
Interaksi di dalam diri ini memberi pengaruh kepada penampilan, sikap, tingkah laku dan amalnya sehingga menghasilkan akhlaq yang baik. Akhlaq ini perlu dan harus dilatih melalui latihan membaca dan mengkaji Al Qur’an, sholat malam, shoum (puasa) sunnah, berhubungan kepada keluarga dan masyarakat. Semakin sering ia melakukan latihan, maka semakin banyak amalnya dan semakin mudah ia melakukan kebajikan. Selain itu latihan akan menghantarkan dirinya memiliki kebiasaan yang akhirnya menjadi gaya hidup sehari-hari.
III. Kesinambungan dalam Pendidikan Islam
Pendidikan Islam dalam bahasa Arab disebut tarbiyah Islamiyah merupakan hak dan kewajiban dalam setiap insan yang ingin menyelamatkan dirinya di dunia dan akhirat. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai akhir hayat.” Maka menuntut ilmu untuk mendidik diri memahami Islam tidak ada istilah berhenti, semaki banyak ilmu yang kita peroleh maka kita bertanggung jawab untuk meneruskan kepada orang lain untuk mendapatkan kenikmatan berilmu, disinilah letak kesinambungan.
Selain merupakan kewajiban, kegiatan dididik dan mendidik adalah suatu usaha agar dapat memiliki ma’dzirah (alasan) untuk berlepas diri bila kelak diminta pertanggungjawaban di sisi Allah SWT yakni telah dilakukan usaha optimal untuk memperbaiki diri dan mengajak orang lain pada kebenaran sesuai manhaj yang diajarkan Rasulullah SAW.
Untuk menghasilkan Pendidikan Islam yang berkesinambungan maka dibutuhkan beberapa sarana, baik yang mendidik maupun yang dididik, yaitu:
1. Istiqomah
Setiap kita harus istiqomah terus belajar dan menggali ilmu Allah, tak ada kata tua dalam belajar, QS. Hud (11) : 112, QS. Al Kahfi (18) : 28
2. Disiplin dalam tanggung jawab
Dalam belajar tentu kita membutuhkan waktu untuk kegiatan tersebut. sekiranya salah satu dari kita tidak hadir, maka akan mengganggu proses belajar. Apabila kita sering bolos sekolah, apakah kita akan mendapatkan ilmu yang maksimal. Kita akan tertinggal dengan teman-teman kita, demikian pula dengan guru, apabila ia sering membolos tentu anak didiknya tidak akan maju karena pelajaran tidak bertambah.
3. Menyuruh memainkan peran dalam pendidikan
Setiap kita dituntut untuk memerankan diri sebagai seorang guru pada saat-saat tertentu, memerankan fungsi mengayomi, saat yang lainnya berperan sebagai teman. Demikiannya semua peran digunakan untuk memaksimalkan kegiatan pendidikan.
Referensi :





 SUMBER DARI: aku mau tahu.com

PENDIDIKAN KARAKTER 1

PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MEMBANGUN KEBERADABAN BANGSA
Kategori: Internal (10037 kali dibaca)
Mengawali tulisan ini, patut kiranya kita memberikan “makna” lebih tentang tema besar yang diangkat pada acara Hari Pendidikan Nasional tahun 2010 yakni ”Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa”. Karena Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi perkembangan karakter, sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan sendi-sendi Nagara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan norma-norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama.

”Dari mana asalmu tidak penting, Ukuran tubuhmu juga tidak penting, Ukuran Otakmu cukup penting, ukuran hatimu itulah yang sangat penting” karena otak (pikiran) dan kalbu hati yang paling kuat menggerak seseorang itu ”bertutur kata dan bertindak” Simak, telaah, dan renungkan dalam hati apakah telah memadai ”wahana” pembelajaran memberikan peluang bagi peserta didik untuk multi kecerdasan yang mampu mengembangkan sikap-sikap; kejujuran, integritas, komitmen, kedisipilinan, visioner, dan kemandirian.

Sejarah memberikan pelajaran yang amat berharga, betapa perbedaan, pertentangan, dan pertukaran pikiran itulah sesungguhnya yang mengantarkan kita ke gerbang kemerdekaan. Melalui perdebatan tersebut kita banyak belajar, bagaimana toleransi dan keterbukaan para Pendiri Republik ini dalam menerima pendapat, dan berbagai kritik saat itu. Melalui pertukaran pikiran itu kita juga bisa mencermati, betapa kuat keinginan para Pemimpin Bangsa itu untuk bersatu di dalam satu identitas kebangsaan, sehingga perbedaan-perbedaan tidak menjadi persoalan bagi mereka.

Karena itu pendidikan karakter harus digali dari landasan idiil Pancasila, dan landasan konstitusional UUD 1945. Sejarah Indonesia memperlihatkan bahwa pada tahun 1928, ikrar “Sumpah Pemuda” menegaskan tekad untuk membangun nasional Indonesia. Mereka bersumpah untuk berbangsa, bertanah air, dan berbahasa satu yaitu Indonesia. Ketika merdeka dipilihnya bentuk negara kesatuan. Kedua peristiwa sejarah ini menunjukan suatu kebutuhan yang secara sosio-politis merefleksi keberadaan watak pluralisme tersebut. Kenyataan sejarah dan sosial budaya tersebut lebih diperkuat lagi melalui arti simbol “Bhineka Tunggal Ika” pada lambang negara Indonesia.

Dari mana memulai dibelajarkannya nilai-nilai karakter bangsa, dari pendidikan informal, dan secara pararel berlanjut pada pendidikan formal dan nonformal. Tantangan saat ini dan ke depan bagaimana kita mampu menempatkan pendidikan karakter sebagai sesuatu kekuatan bangsa. Oleh karena itu kebijakan dan implementasi pendidikan yang berbasis karakter menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka membangun bangsa ini. Hal ini tentunya juga menuntut adanya dukungan yang kondusif dari pranata politik, sosial, dan budaya bangsa.

”Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa”, adalah kearifan dari keaneragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat. Kearifan itu segera muncul, jika seseorang membuka diri untuk menjalani kehidupan bersama dengan melihat realitas plural yang terjadi. Oleh karena itu pendidikan harus diletakan pada posisi yang tepat, apalagi ketika menghadapi konflik yang berbasis pada ras, suku dan keagamaan. pendidikan karakter bukanlah sekedar wacana tetapi realitas implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata tetapi tindakan dan bukan simbol atau slogan, tetapi keberpihak yang cerdas untuk membangun keberadaban bangsa Indonesia. Pesan akhir tulisan ini, berikan layanan yang terbaik kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan sehingga terwujud masyarakat yang ”beradab” yang mengimplementasikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia........ Pembiasaan berperilaku santun dan damai adalah refreksi dari tekad kita sekali merdeka, tetap merdeka.






SUMBER DARI : pendidikan karakter.com

hiburan 1

HIBURAN 2

SULAP MATEMATIKA

Muh. Sholeh Mawardi, S.Pd *)

Sudah bukan rahasia lagi bila mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa. Oleh sebab itu perlu dikembangkan pembelajaran yang mampu meningkatkan minat siswa untuk belajar matematika. Dengan meningkatnya minat siswa untuk belajar matematika diharapkan daya serap siswa terhadap bahan ajar semakin meningkat, yang pada akhirnya hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Diharapkan pula akan terjadi pergeseran anggapan terhadap mata pelajaran matematika, dari mata pelajaran yang sulit menjadi mata pelajaran yang tidak sulit.
Salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar matematika adalah pembelajaran matematika dengan permainan sulap matematika (selanjutnya disebut permainan sulap matematika). Permainan sulap matematika adalah pembelajaran matematika yang diawali, diakhiri, atau disajikan bersamaan dengan kegiatan permainan sulap, sedemikian hingga rahasia permainan sulap mengandung konsep, prinsip atau prosedur dalam matematika.
A. Jenis Permainan Permainan Sulap Matematika
Secara umum ada dua jenis permainan sulap matematika, yaitu permainan sulap matematika sebagai bentuk kegiatan yang menyenangkan dan permainan sulap yang terintegrasi dengan pembelajaran matematika.
1. Permainan Sulap Matematika sebagai Bentuk Kegiatan yang Menyenangkan
Permainan sulap matematika ini dapat diberikan di awal pembelajaran, di tengah proses pembelajaran atau di akhir pembelajaran. Dengan selalu disajikan permainan sulap matematika diharapkan suasana belajar matematika menjadi tidak membosankan dan siswa lebih tertarik belajar matematika. Bahkan dalam beberapa permainan sulap matematika ada pengetahuan baru yang membantu memudahkan dalam menyelesaikan masalah-masalah matematika meskipun tidak terkait langsung dengan materi pembelajaran.
Contoh:
Setelah membuka kegiatan pembelajaran, guru menyampaikan pada siswa bahwa bila siswa-siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dan sungguh-sungguh, 5 menit menjelang jam berakhir, kegiatan pembelajaran diakhiri dan guru akan memberikan hadiah permainan sulap.
Setelah kegiatan pembelajaran diakhiri maka guru memberikan hadiah permainan sulap seperti pada dialog sebagai berikut.
Guru : Hari ini saya akan menghadiahi kalian permainan sulap mengubah sebarang bilangan asli menjadi 9. Coba siapa bisa mengubah bilangan 20 menjadi 9 dengan menggunakan operasi matematika yaitu tambah, kurang, kali, bagi atau yang lain. Siapa bisa?
Siswa 1 : Saya pak, 20 dibagi 2 dikurangi 1 menjadi 9.
Guru : Bagus, apa ada yang bisa dengan cara lain?
Siswa 2 : Saya pak, 20 dikurangi 11 menjadi 9.
Guru : Kamu juga benar, nah sekarang saya punya suatu bilangan yang tertulis dalam kertas ini (sebelumnya guru menyiapkan kertas dan menuliskan sebuah bilangan), tanpa melihat bilangan yang tertulis dalam amplop ini bisakah kalian mengubahnya menjadi sembilan?
Siswa-siswa : (serentak) tidak bisa pak.
Guru : Baiklah, sekarang kita balik, siapkan selembar kertas dan tulis sebuah bilangan sesuka kalian, boleh bilangan kecil atau besar yang penting bilangan asli. Ingat pengertian bilangan dan angka berbeda, 75 adalah bilangan yang terdiri dari dua angka yaitu angka 7 dan angka 5. 8 adalah bilangan yang terdiri dari satu angka yaitu 8.
(masing-masing siswa menyiapkan selembar kertas dan menulis sebuah bilangan asli sesukanya)
Guru : Coba ikuti perintah saya berikut ini
- kalikan bilangan yang kamu tulis dengan sembilan. Hasilnya berupa sebuah bilangan asli juga, ada yang terdiri dari 1 angka, 2 angka, 3 angka, 4 angka dan seterusnya. Jika hasilnya bilangan yang lebih dari satu angka maka ikuti langkah berikut, jika hasilnya berupa bilangan yang terdiri dari satu angka maka kamu harus berhenti.
- Untuk yang masih terus, perhatikan bilangan terakhir yang kamu peroleh. Jumlahkan angka-angka yang menyusun bilangan tersebut. Jika hasilnya bilangan yang lebih dari satu angka maka ikuti langkah berikut, jika hasilnya berupa bilangan yang terdiri dari satu angka maka kamu harus berhenti.
- Untuk yang masih terus lanjutkan terus sampai kamu memperoleh bilangan yang terdiri dari satu angka.
- Saya yakin bahwa semua siswa pasti berhenti menghitung pada saat bilangan terakhir adalah 9.
Siswa 1 : Kok bisa begitu pak?
Guru : Apa ada yang hasil akhirnya bukan 9? Silahkan acungkan tangan! (semua siswa terdiam tidak ada yang mengacungkan tangan). Baiklah akan saya jelaskan. Tapi karena waktunya habis maka penjelasannya saya berikan pada pertemuan yang akan datang, dengan syarat kalian semua mengerjakan pekerjaan rumah yang sudah saya berikan. Sanggup?
Siswa-siswa : (serentak) sanggup.
Guru : Baiklah, kalau begitu pelajaran hari ini saya akhiri. Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.
Pada pertemuan berikut, sebagai hadiah siswa mengerjakan pekerjaan rumah, guru mengawali kegiatan dengan menjelaskan kenapa hasil akhirnya selalu sembilan sebagai berikut.
- Angka-angka pembentuk bilangan kelipatan sembilan bila dijumlahkan pasti juga kelipatan sembilan.
- Sebagai penjelasan sederhana perhatikan contoh berikut
7814 x 9 = 70326
maka 70326 adalah kelipatan sembilan, padahal
70326 dapat ditulis sebagai
=(7x10000)+(0x1000)+(3x100)+(2x10)+(6x1)
=(7x[9999+1])+(0x[999+1])+(3x[99+1])+(2x[9+1])+ (6x1)
=(7x9999)+(0x999)+(3x99)+(2x9)+7+0+3+2+6
=9x([7x1111]+[0x111]+[3x11]+2)+(7+0+3+2+6)
Karena 70326 kelipatan 9 maka 70326 habis dibagi sembilan, sehingga harusnya (7+0+3+2+6) juga bilangan kelipatan sembilan.
- Jika dilakukan penjumlahan terus menerus maka semakin lama hasil penjumlahannya semakin sederhana dan pada akhirnya diperoleh bilangan dengan satu angka yang merupakan kelipatan sembilan. Bilangan itu tidak lain adalah 9 itu sendiri.
2. Permainan Sulap Matematika Terintegrasi dengan Pembelajaran Matematika
Sebagian permainan sulap matematika dapat disajikan terintegrasi dengan materi atau bahan ajar yang diberikan, sebab rahasia permainan sulap tersebut dapat dipahami siswa setelah memahami lebih dahulu materi yang akan disajikan. Dengan cara demikian kemauan untuk memahami materi yang disajikan tumbuh dari dalam diri siswa karena termotivasi untuk mengetahui rahasia permainan sulap matematika tersebut.
Contoh:
Setelah membuka kegiatan pembelajaran dan memeriksa pekerjaan rumah, guru memotivasi belajar siswa dengan permainan sulap menebak uang yang disembunyikan sebagai berikut.
Guru : Hari ini kita akan mempelajari pengertian ruang sampel dan titik sampel, tapi sebelumnya sebagai hadiah karena kalian mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik kita mulai dengan permainan sulap lebih dahulu
Siswa-siswa : (serentak) Asyik.
Guru : Saya minta tiga anak sukarela maju ke depan (misal yang maju Amir, Bayu dan Cicha. Perhatikan apa yang saya pegang. (guru mengeluarkan uang 5000 rupiah, 10000 rupiah dan 20000 rupiah) Uang ini akan menjadi hadiah untuk kalian semua asal ketiga anak ini mampu mengelabui saya dengan baik, tetapi bila saya bisa menebak dengan benar maka uangnya harus dikembalikan. Tolong masing-masing dari tiga anak yang di depan ini menyembunyikan satu lembar uang, gunakan strategi yang baik supaya saya tidak bisa menebak. Selama kalian memilih uang saya akan keluar ruangan dan bila uang sudah disembunyikan di saku masing-masing tolong satu anak memanggil saya.
(Guru keluar kelas, sementara tiga anak berunding untuk mengatur pemilihan uang yang disembunyikan)
Siswa 1 : (memanggil guru) Pak, sudah selesai.
Guru : Baiklah, ini ada 24 butir kacang untuk kamu bertiga (guru mengeluarkan 24 butir kacang sanghai) Silahkan kamu makan sebutir kacang ini Amir! Dan Bayu, silahkan kamu makan dua butir kacang ini! Untuk Cicha, silahkan kamu makan tiga butir kacang ini. (ketiga siswa memakan kacang yang diberi guru) Selanjutnya sisa kacang saya letakkan di meja dan kamu masing-masing saya minta ambil beberapa butir lagi untuk dimakan. Selama kamu mengambil lagi butir kacang, saya akan keluar kelas lagi. Bila selesai tolong satu anak memanggil saya. Adapun jumlah kacang yang harus dimakan adalah sebagai berikut
- Yang merasa menyembunyikan uang 5000 silahkan mengambil kacang sama banyak dengan kacang yang telah kamu makan tadi, dan kamu makan habis.
- Yang merasa menyembunyikan uang 10000 silahkan mengambil kacang dua kali dari banyak kacang yang telah kamu makan tadi, dan kamu makan habis.
- Yang merasa menyembunyikan uang 20000 silahkan mengambil kacang empat kali dari banyak kacang yang telah kamu makan tadi, dan kamu makan habis.
Paham?
Ketiga siswa : (menjawab serentak) paham, Pak.
(Guru keluar kelas, sementara ketiga siswa disaksikan temannya mengambil kacang sesuai aturan dan memakannya sampai habis)
Siswa 2 : (keluar menjemput guru) Sudah selesai Pak.
Guru : Baiklah, sekarang saya akan mulai menebak (guru memegang semua sisa kacang, misal sisa 3 kacang) Bismillahirrohmaanirrohim, sim salabim, Hai kacang tunjukkan siapa yang menyembunyikan uang lima ribu? (guru berbuat seolah oleh tangannya digerakkan oleh butiran-butiran kacang berputar-putar dan akhirnya menuju pada Amir). Bagaimana Amir, keluarkan uangmu!
Amir : Betul Pak, saya menyimpan uang 5000 rupiah.
Guru : Bismillahirrohmaanirrohim, sim salabim, Hai kacang tunjukkan siapa yang menyembunyikan uang sepuluh ribu? (guru berbuat seolah oleh tangannya digerakkan oleh butiran-butiran kacang berputar-putar dan akhirnya menuju pada Cicha). Bagaimana Chicha, keluarkan uangmu!
Chica : Lho, kok tahu Pak?
Siswa-siswa : Hore... (sambil tepuk tangan)
Guru : Ayo Bayu, kembalikan uang yang 20000 rupiah dan kalian bertiga boleh duduk kembali, terima kasih atas bantuannya (Bayu mengembalikan uang dan ketiga anak kembali ke tempat). Mau tahu rahasianya …? Kita tanya pada Galileo.
Siswa-siswa : Wah
Guru : Tidak, saya hanya bergurau. Untuk mengetahui rahasianya kamu harus paham dulu pengertian titik sampel dan ruang sampel. Untuk itu kita lanjutkan pelajaran, nanti bila kamu sudah paham kita cari bersama-sama rahasianya.
(Guru menyela permainan sulap dengan pembelajaran titik sampel dan ruang sampel sampai semua siswa paham. Setelah siswa dapat menentukan ruang sampel dari suatu kejadian guru melanjutkan kegiatan menemukan rahasia permainan sulap)
Guru : Baik, karena kalian telah bisa menentukan ruang sampel dari berbagai kejadian maka sekarang siapa bisa menyebutkan salah satu titik sampel untuk kejadian memilih tiga mata uang tersebut? Tolong diurut dari Amir, Bayu dan Chica
Siswa 3 : Saya Pak, Amir, Bayu dan Cicha masing-masing menyembunyikan uang 5000, 20000, 10000
Guru : Bagus, Ada yang bisa menyebutkan titik sampel yang lain?
Siswa 4 : 5000, 10000, dan 20000 Pak.
Siswa 5 : 10000, 20000, 5000
Siswa 6 : 10000, 5000, 20000
Siswa 7 : 20000, 5000, 10000
Siswa 8 : 20000, 10000, 5000
Guru : Benar, kamu semua benar. Apa masih ada kemungkinan yang lain?
(Semua siswa terdiam, berpikir dan tidak menemukan)
Guru : Jadi memang hanya ada enam titik sampel, jika ditulis maka ruang sampelnya adalah {(5000,10000,20000), (10000,5000,20000), (5000,20000,10000), (10000,20000,5000), (20000,5000,10000), (20000,10000,5000)}. Nah sekarang coba kalian isi tabel berikut.
(guru membuat tabel dan dengan tanya jawab siswa diarahkan untuk melengkapi isi tabel sebagai berikut)
Uang yang disembunyikan
Kacang yang diterima dan diambil
Banyak kacang
Sisa Kacang
A
B
C
A
B
C
5000
10000
20000
1 + 1
2 + 4
3 + 12
23
1
10000
5000
20000
1 + 2
2 + 2
3 + 12
22
2
5000
20000
10000
1 + 1
2 + 8
3 + 6
21
3
10000
20000
5000
1 + 2
2 + 8
3 + 3
19
5
20000
5000
10000
1 + 4
2 + 2
3 + 6
18
6
20000
10000
5000
1 + 4
2 + 4
3 + 3
17
7
Guru : Seperti pada contoh tadi, karena ada sisa tiga kacang, maka titik sampel yang sesuai adalah (5000,20000,10000). Itulah sebabnya saya bisa menebak dengan benar. Kalian bisa juga menjadi pesulap untuk teman-temanmu di rumah hanya dengan menghafalkan enam titik samplel tersebut sesuai dengan sisa kacang.
(guru melanjutkan kegiatan pembelajaran)
B. Beberapa Permainan Sulap Matematika
Sudah banyak permainan sulap yang disusun dan dikembangkan penulis sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika. Beberapa permainan sulap lain, khususnya yang nampak integrasinya dalam pembelajaran matematika di SMP antara lain sebagai berikut.
1. Permainan Sulap Menebak Hari dan Pasaran Kelahiran
Permainan ini lebih tepat diberikan untuk melatih ketrampilan berhitung pada materi ”Bilangan”. Mula-mula guru meminta salah satu siswa menyebutkan tanggal, bulan dan tahun kelahiran (dipilih siswa yang sudah mengenal hari dan pasaran kelahirannya). Dengan berbuat seolah-olah pemain sulap guru menebak hari dan pasaran kelahiran siswa dengan benar.
Selanjutnya guru menyajikan cara menentukan hari dan pasaran kelahiran untuk tanggal 17 Agustus 1945 dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Hitung nilai p yaitu hari ke-p dari tanggal dan bulan kelahiran dihitung mulai dari tanggal 1 Januari pada tahun yang dimaksud.
Nilai p untuk tanggal 17 Agustus 1945 adalah sebagai berikut
Januari : 31 hari
Pebruari : 28 hari (tahun 1945 bukan tahun kabisat)
Maret : 31 hari
April : 30 hari
Mei : 31 hari
Juni : 30 hari
Juli : 31 hari
Agustus : 17 hari (hanya sampai tanggal lahirnya 17 Agustus)
p = 31 + 28 + 31 + 30 + 31 + 30 + 31 + 17 = 229
b. Hitung nilai q dengan rumus

(sisa pembagian diabaikan)

t adalah tahun kelahiran
Nilai q untuk tanggal 17 agustus 1945 adalah

(sisa diabaikan)

c. Hitung nilai x dan y dengan rumus



Nilai x dan y untuk tanggal 17 Agustus 1945 adalah
x = 229 + 486 = 715
y = 229 + 486 + 1945 =2660
d. Hitung nilai x dibagi 5, dan tentukan sisa hasil baginya.
Pasaran kelahiran ditentukan dari tabel berikut
SISA
PASARAN
0
LEGI
1
PAING
2
PON
3
WAGE
4
KLIWON
sisa 0.

Jadi pasarannya Legi
e. Hitung nilai y dibagi 7, dan tentukan sisa hasil baginya.
Hari kelahiran ditentukan dari tabel berikut.
SISA
HARI
0
JUM’AT
1
SABTU
2
MINGGU
3
SENIN
4
SELASA
5
RABU
6
KAMIS
sisa 0.

Jadi harinya Jum’at
Berdasar perhitungan tersebut maka tanggal 17 Agustus tahun 1945 jatuh pada hari Jum’at Legi
Untuk melatih ketrampilan siswa menebak hari dan pasaran kelahiran, siswa disuruh membuktikan bahwa tanggal 28 Oktober 1928 adalah hari Minggu Wage. Selanjutnya siswa diberi tugas rumah menghitung hari dan pasaran untuk kelahirannya sendiri, kelahiran orang tua dan saudara-daranya. Guru dapat memberikan motivasi bahwa untuk daerah tertentu (terutama di pulau Jawa) pemakaian hari dan pasaran kelahiran untuk acara-acara pernikahan, pengobatan alternatif, upacara-upacara adat, pindah rumah masih sangat diperlukan. Sehingga kemampuan siswa dalam menentukan hari dan pasaran kelahiran juga sangat dibutuhkan bahkan bisa dikomersialkan.
2. Permainan Sulap Menebak Deret Kesepuluh dari Sebarang Barisan Fibonacci
Permainan sulap ini lebih tepat diberikan pada materi ”Pola Bilangan” khususnya untuk memberikan pemahaman barisan dan deret. Adapun permainannya sebagai berikut.
- Dibentuk beberapa kelompok dengan anggota masing-masing kelompok 11 siswa (bisa kurang dari 11 dengan catatan beberapa siswa merangkap tugas).
- Siswa pertama diminta menuliskan sebuah bilangan pada kotak pertama yang disediakan.


- misal bilangan yang ditulis 15




- Siswa kedua diminta menuliskan sebuah bilangan yang lain pada kotak kedua, misal ditulis bilangan 23




- Siswa ketiga diminta menjumlahkan bilangan pada kotak pertama dan kedua, serta menuliskan hasilnya pada kotak ketiga. Pada pilihan 15 dan 23 diperoleh




- Siswa keempat diminta menjumlahkan bilangan pada kotak kedua dan ketiga, serta menuliskan hasilnya pada kotak keempat.



- Demikian seterusnya siswa kelima, keenam dan ketujuh diminta menjumlahkan dua bilangan yang tertera pada dua kotak terakhir. Hasil sementara sebagai berikut.



- Siswa ketujuh diminta menyebutkan bilangan yang tertera pada kotak ketujuh, yaitu 259. (Selama siswa pertama sampai dengan siswa ketujuh bekerja guru tidak melihat hasil pekerjaan siswa, guru bisa duduk di meja guru)
- Siswa kedelapan, kesembilan dan kesepuluh diminta melanjutkan mengisi kotak sampai selesai. Guru segera menuliskan sebuah bilangan dan dimasukkan amplop. Selanjutnya guru menjauh dari meja tetapi tetap tidak melihat pekerjaan siswa.
- Siswa kesebelas diminta menjumlahkan semua bilangan mulai dari kotak pertama sampai kotak sepuluh (bila perlu dengan bantuan kalkulator).
- Seolah-olah pemain sulap (dengan ucapan basmalah dan sim salabim) guru meminta siswa kesebelas mencocokkan hasilnya dengan bilangan di dalam amplop. Pasti siswa akan heran dengan hasilnya sama dengan yang tertera dalam amplop.
Sebenarnya dengan permainan sulap matematika tersebut secara tidak langsung siswa menyusun barisan yang sesuai dengan aturan Barisan Fibonacci. Dengan menjumlahkan 10 barisan yang diketahui siswa mengenal deret ke sepuluh dari Barisan Fibonacci. Permainan ini sebaiknya diberikan sebelum pembelajaran pola bilangan. Dengan "ketertarikan" siswa akan cara menemukan jawaban, siswa diajak mempelajari materi pola bilangan.
Adapun rahasia permainan tersebut sebagai berikut.
- Misal siswa pertama memilih bilangan A, siswa kedua memilih bilangan B maka bilangan yang tertera pada masing-masing kotak dapat disajikan dalam tabel berikut.
KOTAK KE
BILANGAN
1
A
2
B
3
A + B
4
A + 2B
5
2A + 3B
6
3A + 5B
7
5A + 8B
8
8A + 13B
9
13A + 21B
10
21A + 34B
JUMLAH
55A + 88B
- Perhatikan hubungan antara bilangan ketujuh dan jumlah bilangan, jumlah seluruh bilangan adalah sebelas kali bilangan ketujuh. Jadi sebenarnya bilangan yang ditulis guru dalam amplop adalah sebelas kali dari bilangan yang disebutkan siswa ketujuh.
C. Penutup
Keempat permainan tersebut merupakan sebagian dari permainan sulap matematika yang telah disusun dan dikembangkan dari berbagai sumber dan masih banyak permainan sulap matematika lain yang sudah dikembangkan, tetapi tidak mungkin disajikan semua pada tulisan ini.
Dalam satu kesempatan telah dilakukan penelitian dengan menggunakan permainan sulap matematika ini. Hasilnya menunjukkan adanya perubahan positif, artinya setelah disajikan permainan sulap matematika ada pergeseran persepsi siswa dari mata pelajaran matematika sebagai mata pelajaran yang tidak menyenangkan menuju mata pelajaran matematika sebagai mata pelajaran yang menyenangkan.
DAFTAR RUJUKAN
Ahmad, dkk. 1999. Pegangan Guru Matematika untuk Kelas III. Bandung: CV Multi Trust.
Bolt, Brian. 1984. Kumpulan Permainan dan Teka-teki Matematika yang Mengasyikkan. Terjemahan oleh Benyamin Ardi. 1989. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Bolt, Brian. 1989. Permainan dan Teka-teki Matematika yang Lebih Mengasyikkan. Terjemahan oleh Bambang Sumantri. 1990. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Perelman, Yacov. Asah Otak Ala Rusia. Terjemahan oleh Budi Bantoso. 1997. Semarang: Dahara Prize.
Rusefendi, E. T. 1980. Pengajaran Matematika Modern untuk Orang Tua Murid, Guru dan SPG. Bandung: Tarsito.
Wahyudin dan Sudrajat. 2003. Ensiklopedi Matematika Untuk SLTP (Topik-topik Pengayaan Matematika). Jakarta: CV Tarity Samudra Berlian.




hibyran 2

HIBURAN 1

 

Dufan

Jakarta boleh berbangga karena memiliki Dufan yang memiliki beraneka ragam permainan yang mirip dengan yang ada di negeri lain. Di kota yang tidak terlalu banyak memiliki tempat wisata, Dufan seolah telah menjawab kebutuhan untuk berekreasi bagi warganya. Seperti umumnya masyarakat perkotaan yang sibuk, para keluarga umumnya memilih Dufan untuk berlibur karena letaknya yang dekat yaitu di dalam kawasan Ancol Taman Impian sehingga tidak perlu keluar kota. Biaya untuk berekreasi disni tidak terlalu besar bila dibandingkan wahana yang dapat dicoba. Selain itu, kawasan Ancol yang merupakan kawasan pantai yang ada di kota Jakarta dapat menjadi sarana mengenalkan alam untuk anak-anak.

Permainan Pemacu Adrenalin

Ada banyak aneka permainan menarik dengan teknologi tinggi dan telah dijamin keamanannya yang dapat Anda coba. Anda dapat mencoba memacu adrenalin dengan mencoba permainan yang ada di Dufan.
Misalnya Tornado, dimana saat Anda berada di ketinggian tertentu, tubuh Anda akan diputar selama berkali-kali dengan kecepatan tinggi. Atau Kora-Kora, dengan menyerupai perahu besar, Anda akan diayun sampai posisi hampir 90 derajat sehingga tubuh hampir tegak lurus dengan tanah. Halilintar juga akan memacu adrenalin Anda, dengan menaiki kereta 6 gerbong, kereta ini akan berjalan dengan kecepatan yang sangat tinggi, lalu menikung dengan cepat dan puncaknya akan berputar dengan posisi menghadap ke tanah. Power Surge atau Kicir-Kicir wajib dicoba, permainan yang akan mengangkat kursi Anda, memutar-mutar dan akan membolak-balik tubuh Anda.
Untuk menikmati tontonan simulator, ada teater simulator Turbo Tour dengan kursi yang dapat bergerak-gerak sehingga membuat Anda seolah-olah ikut merasakan apa yang ada di film. Agar tidak bosan, pihak pengelola secara periodik mengganti film yang akan ditonton. Tontonan ini meski singkat namun cukup menegangkan dan membuat petualangan Anda di Dufan semakin menarik.

Permainan Siap Basah

Tornado Dunia FantasiBila Anda siap basah, cobalah Arung Jeram. Dengan 8 orang dalam 1 perahu yang berbentuk lingkaran, Anda akan merasakan berarung jeram di sungai dengan aliran yang deras dan dikelilingi batu-batuan. Perahu akan berputar dan aliran air yang deras tidak segan-segan menghantam tubuh Anda dan membuat basah.
Bila ingin merasakan terjun dari air terjun, Anda dapat mencoba Niagara. Di wahana ini, perahu yang Anda naiki, yang berupa bongkah kayu, akan berjalan menuju gua masyarakat Indian, kemudian perahu akan naik setinggi 30 meter dan byur...! Perahu akan terjun dan dengan kecepatan tinggi dan bersiaplah untuk terkena cipratan air yang membasahi tubuh Anda.

Permainan Keluarga dan Pendidikan

Bagi Anda yang membawa anak-anak dan ingin mencoba permainan yang santai, Istana Boneka menjadi wahana favorit dan sarana pendidikan untuk mereka. Ada ratusan boneka animatronik (robot) dari berbagai suku di Indonesia maupun di dunia dengan pakaian dan ciri khas masing-masing suku dan diiringi dengan lagu dari bahasa masing-masing etnik. Semua dapat dinikmati dengan menaiki perahu dan berada di dalam ruangan yang sejuk sembari mendengar lagu khas Istana Boneka dalam berbagai bahasa dan iringan lagu.
Bila ingin mencoba terbang, coba saja Gajah Bledug dan Burung Tempur yang dapat naik hingga ketinggian 15 meter sambil berputar-putar. Wahana lainnya adalah Turangga-rangga. Permainan ini merupakan komidi putar yang indah. Dengan menunggangi kuda yang naik turun, anak Anda pasti menyukainya. Ajak juga anak Anda untuk menyaksikan Balada Kera, sebuah pertunjukan operet yang dimainkan oleh robot-robot animatronik menyerupai kera akan memberikan kelucuan dan nilai moral untuk anak sambil memperkenalkan kepada mereka alunan lagu-lagu daerah di Nusantara.
Selanjutnya, wahana kincir raksasa Bianglala, dengan ketinggian 33 meter Anda dapat melihat seluruh wahana dan bangunan yang ada di sekitar Dunia Fantasi dan juga melihat sebagian Laut Jawa. Jika Anda menaiki wahana ini pada siang hari, Anda dapat melihat sampai kepulauan seribu di Laut Jawa. Sedangkan jika pada malam hari, Anda dapat menikmati keindahan kota Jakarta pada malam hari.

Permainan Lainnya

Selain wahana-wahana dengan teknologi tinggi, ada juga bangunan-bangunan unik. Seperti Lorong Sesat, bangunan dengan dinding kaca akan menyulitkan Anda untuk mencari jalan keluar. Anda juga dapat masuk ke rumah miring Rango-rango. Bangunan bergaya Amerika ini dibuat dengan lantai yang miring akan membuat Anda merasakan sensasi yang berbeda. Ada juga arena tembak, memasukkan bola basket ke ring atau permainan ketangkasan lainnya. Sepeda air atau berjalan di dalam bola yang berada di atas air juga dapat dicoba.

Pertunjukan di Dunia Fantasi

Dufan selalu ingin menghibur pengunjungnya dengan memberikan berbagai atraksi menarik di Hall Rama Shinta yang biasanya didatangkan dari luar negeri. Ada juga pertunjukan musik atau dance yang dipertontonkan di jalan. Atau, bila ada event-event khusus, Panggung Maxima akan memberikan tontonan yang menarik bagi pengunjung.
Anda juga dapat berfoto dengan badut-badut yang ada di Dufan atau di bangunan-bangunan unik yang ada disini. Dengan luas 9,5 hektar, Dufan telah menjadi hiburan yang disukai untuk seluruh keluarga dan tidak membosankan untuk dikunjungi. Tetapi, Anda juga harus siap untuk antri bila pengunjung sedang ramai, khususnya bila liburan sekolah atau hari libur lainnya.

SUMBER DARI : dufan dunia fantasi....

olahraga 1

Taufik Berjuang Keras Untuk ke Perempat Final

Kamis, 27 Januari 2011 15:42 WIB

Taufik Hidayat. (ANTARA)
Bolanya berat banget, nggak enak mainnya
Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis peringkat dua dunia Taufik Hidayat harus berjuang selama lebih dari satu jam untuk mengalahkan pemain Hong Kong Wong Wing Ki untuk mencapai perempatfinal Korea Terbuka Super Series Premier.

Pada pertandingan putaran kedua di Seoul, Korea, Kamis, Taufik yang pekan lalu menjadi runner-up Malaysia Super Series bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Wong Wing Ki 19-21, 21-18, 21-17 dalam satu jam lima menit.

Juara Olimpiade Athena 2004 itu unggul 14-8 dan 16-13 pada game pertama namun terkejar dan kehilangan game pembuka itu dengan 19-21. Sebaliknya, pada game kedua ia tertinggal 6-10, namun akhirnya berhasil memenangi game tersebut dan memaksa lawannya memainkan game penentuan.

"Bolanya berat banget, nggak enak mainnya," ujar Taufik usai pertandingan mengenai kekalahannya pada game pertama.

Kemenangan tersebut memperpanjang rekor pertemuan Taufik atas Wong menjadi 4-0.

Pada babak delapan besar, unggulan kedua itu akan bertemu pemenang pertandingan antara unggulan keenam asal China Lin Dan dengan Mark Zwiebler dari Jerman yang digelar berikutnya.

Sementara itu, ganda campuran Muhammad Rijal/Debby Susanto mengalami kekalahan kedua beruntun dari pasangan China Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Setelah pekan lalu mereka kalah di Malaysia Super Series, kali ini Rijal/Debby hanya mampu bertahan 27 menit sebelum menyerah dengan kekalahan 10-21, 6-21.

"Hancur lebur! Mereka mempunyai pola permainan yang bangus banget," kata Rijal memuji lawannya, unggulan kelima Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Pasangan Nova Widianto/Vita Marissa juga tersisih dari turnamen berhadiah total 1,2 juta dolar AS tersebut setelah dikalahkan pasangan unggulan ketujuh asal Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 17-21, 17-21.(*)
F005/R014
Editor: Jafar M Sidik.....sumber dari "Antara News"
COPYRIGHT © 2011

olahraga 2

Garuda Bandung JUARA Amild IBL CUP 2008, dengan mengalahkan Satria Muda
15 Desember 2008

Seperti biasanya Garuda Bandung menurunkan starter Indra "Bagong" Budianto, Kelly Purwanto, Cokorda Raka, Octoviano Permata dan Denny Sumargo, mereka langsung menggebrak dengan ngotot permainan di offense dan defense. Pertandingan berlangsung sangar ketat, kejar-kejaran angka  terus terjadi di kuarter pertama ini. Kuarter pertama ini berakhir dengan kedudukan seimbang 12-12. Walaupun pemain-pemain Bandung ini tampil sangat ngotot, tetapi pemain Satria Muda dapat mengatasinya.

Memasuki kuarter kedua pemain-pemain kota kesayangan Bandung ini mampu membuat 20 angka, 6 angka di buat oleh Denny Sumargo melalui lemparan tiga angkanya, sehingga Garuda bisa unggul banyak 32-18, sebaliknya di kuarter ini SM hanya membuat 6 angka.

Pada kuarter ketiga, pertandingan berlangsung seru dan tegang, kedua belah pemain pemain terlihat ngotot dan emosional. Pelatih SM, Coach Ito juga terlihat emosional atas keputusan wasit. Sampai-sampai pendukung Garuda yang ada di dalam C-tra Arena menyorakin pelatih nasional itu dengan kata-kata "kampungan". Pemain Garuda sempat kehilangan focus nya di kuarter ini, akan tetapi kuarter ini masih milik Garuda Bandung. Tim asal Bandung ini unggul 2 poin sahja, 38-36.

Memasuki kuarter ke empat para pemain SM secara berganti membuat serangan cepat, dengan tembakan dua poin maupun tiga poin, akan tetapi dapat di patahkan oleh defense anak anak Bandung ini. Pemain Garuda sangat disiplin dalam menerapkan permainan bertahan yang di intrusikkan oleh pelatih Garuda yg Baru Raoul M Hadinoto. walaupun Satria Muda berhasil mengejar selisih 2 angka saja. Tapi pemain-pemain Garuda kali ini bisa bermain lebih tenang dari SM, dan berhasil keluar dari tekanan SM dan memenangkan pertandingan Final Amild IBL Cup 2008.

Kemenangan itu di sambut oleh penonton fanatik Garuda Bandung dengan memasuki lapangan dan meminta jersey tanding yang di pakai para pemain Garuda Bandung. Pemain asal Makasar yang memakai nomer punggung 22 di nobatkan menjadi MVP Amild IBL Cup 2008, dia berhak mendapat prize money sebesar Rp. 3.000.000,- (BS)

Perolehan angka:
Denny 17 poin, Aguy 13 poin, Gagan 9 poin, Mario 6 poin, Cokorda 4 poin, Kelly 3 poin, Indra 2 poin, Octo 2 poin, Andre 2 poin

sumber dari "Garuda Basketball"